Jenis Model Pembelajaran
Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Model pembelajaran
merupakan langkah awal yang harus direncanakan di dalam proses belajar mengajar
secara keseluruhan.
1)
Model Pembelajaran Berbasis Langsung (Direct Instruktion)
Pembelajaran langsung atau
direct instruction dikenal dengan active teaching yang mengacu pada gaya
mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada
peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kapeda seluruh kelas.
Pembelajaran langsung dirancang untuk penguasaan pengetahuan procedural, pengetahuan
deklaratif (pengetahuan faktual) serta berbagai ketrampilan. Dalam pembelajaran
langsung, guru menstrukturisasikan lingkungan belajarnya dengan ketat,
memperkenalkan fokus akademis, dan berharap peserta didik menjadi pengamat,
pendengar, dan praktisipan yang tekun.
2)
Model Pembelajaran Cooperative (Cooperative Learning)
Pembelajaran cooperative
dapat diartikan belajar bersamasama, saling membantu antara satu dengan yang
lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai
tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Keberhasilanbelajar dari
kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara
individual maupun secara kelompok. Pembelajaran cooperative merupakan
serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk member dorongan keada peserta
didik agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran.
3)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis
masalah dikembangkan berdasarkan konsep oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut
adalah belajar penemuan atau discovery learning, yakni pembelajaran yang
menekankan pada aktivitas penyelidikan. Proses belajar penemuan meliputi proses
informasi, transformasi dan evaluasi. Pada tahap informasi, peserta didik
memperoleh informasi mengenai materi yang dipelajari dan memberikan respon.
Pada tahap transformasi peserta didik melakukan identifikasi, analisis,
mengubah, mentransformasikan informasi yang diperoleh. Pada tahap evaluasi
peserta didik menilai sendiri informasi yang telah ditransformasikan dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan masalahyang dihadapi.
4)
Model Pembelajaran Kontekstual (Constextual Teaching And Learning)
Constextual teaching and
learning atau biasa disebut pembelajaran kontekstual merupakan konsep yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan daengan situasi dunia
nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupanmereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Pembelajarankontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang
bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami makna yang ada pada bahan ajar,
menghubungkan pelajaran dalam konteks kehidupan sehari-harinya dengan konteks
kehidupan pribadi, sosial dan kultural.
Jenis-jenis model
pembelajaran yang diuraikan di atas, tidak ada model pembelajaran yang paling
baik, karena setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan rumusan tujuan
pembelajaranyang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan karakteristik peserta
didik yang dihasilkan dan jenis materi yang akan diajarkan.
Sippo tambah bagus.....��������
BalasHapusiya terimakasih
BalasHapus